Saturday, March 31, 2018

Tutorial Mengatasi Printer Rusak

Tags




Perkembangan industri printer pada hari-hari terakhir memaksa kita untuk lebih serius mempelajari karakter-karakter printer terbaru sehingga gangguan-gangguan pada penggunaan printer yang diakibatkan oleh modifikasi ataupun hal-hal yang lain dapat kita cermati dan kemudian dapat kita berikan jalan keluar terbaik, berikut ini kami akan memberikan sedikit paparan tentang kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada printer inkjet dan tentunya yang kami sampaikan ini tidak lengkap dan jauh dari kesempurnaan, tapi kami berharap bisa bermanfaat, bagi kita para teknisi printer.

Permasalahan Pada Printer Inkjet 

Pada printer Canon, Epson, dan semua type Inkjet, jumlah pencetakannya akan selalu diakumulasikan hingga batas tertentu. Bila sudah mencapai batas yang ditetapkan, maka akan Overload dengan ditandai lampu LED menyala secara bergantian atau disebut dengan BLINKING dan bahkan mati total, jika hal ini terjadi, maka mau tidak mau printer harus dibawa ke service center. Hal ini tidak masalah jika rumah kita dekat. Lalu bagaimana jika Rumah Kita Di Luar Kota atau bahkan di Luar Pulau? Solusinya kita harus menservice sendiri printer kita, syaratnya harus punya software RESETTER dan trik bagaimana meresetnya. Dengan Software ini anda juga bisa membuka service Printer di rumah, dan pasti akan menjadi salah satu sumber uang.

Kenapa Blinking? 

Printer Anda tidak bisa nge-print? Lampu power danlampu error menyala terus alias BLINKING. Jangan salahkan siapapun! Itu karena protection counter yang sedang menyelamatkan printer Anda, maksudnya protection counter tersebut memberitahu Anda bahwa tinta buangan dalam tangki penampungan sudah penuh.
Jika saja protection counter ini tidak memberitahu Anda maka tangki tinta pembuangan akan terus terisi ketika melakukan proses head cleaning dan penuh hingga membanjiri printer Anda dan kemungkinan printer Anda akan rusak total. Jadi akibat hal tersebut printer Anda tidak berfungsi. Untuk mengatasi hal ini, tangki penampungannya harus di bersihkan/dikosongkan dahulu. Setelah itu Anda harus me-reset protection counter dengan bantuan software khusus.
Sayang sekali software untuk me-reset protection counter-nya tidak diberikan dalam paket penjualan printernya.

Proses terjadinya blinking 

Printer Inkjet pada semua tipe, memiliki sensor untuk menghitung berapa jumlah kertas yang telah tercetak dan hal ini akan terus diakumulasikan hingga mencapai batas yang
telah ditetapkan oleh masing-masing vendor printer. Apabila batas tersebut telah tercapai maka akan terjadi overload dengan ciri-ciri lampu akan berkedip bergantian (merah-kuning, atau hijau-oranye) kejadian ini disebut dengan Blinking.
Sebenarnya Blinking maupun waste ink sebagai counter (penghitung) dimana kegunaan counter ini adalah untuk prepare jangan sampai limbah tinta di dalam printernya melebihi kapasitas busa / padnya (waste pad) sehingga kepenuhan dan luber, kalau sudah luber malah kotor khan .. dan bisa merembes ke part yang lain.
Kalau Anda memperhatikan modifikasi printer Epson atau Canon dengan menggunakan tinta infus, selalu dipasang botol kosong
dibelakang body printer tersebut. Mengapa ? Hal ini dilakukan agar yang dibuang pada saat pertama printer dinyalakan ataupun pada saat proses cleaning tidak memenuhi busa penampungan.

Selain kerusakan blinking pada printer, ada beberapa macam kerusakan lain, diantaranya yaitu :

1. Printer Inkjet
  1. Indikator kerusakan akibat driver tidak benar 
  2. Dokumen berwarna yang tercetak hanya 1 warna 
  3. Warna cetakan tidak bersih 
  4. Hasil cetakan dan tampilan layar tidak sesuai 
  5. Teks yang divetak terpotong pada pojok kiri bawah, tepi kiri, atau tepi bawah 
  6. Teks atau gambar tercetak terbalik (seperti efek kaca) 
  7. Pembesaran/pengecilan tidak benarf 
  8. File yang hanya satu halaman tercetak berulang kali, 2 kali atau lebih. 
  9. Warna yang keluar bergaris atau tidak sesuai 
  10. Garis lurus tercetak rusak/hancur 
  11. Terlihat garis putih/bercak-bercak pada hasil cetakan 
  12. Warna cetakan tergores atau tidak rata 
  13. Printer tidak dapat mencetak 
  14. Kertas tidak berjalan dari putaran printer 
  15. Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package

2. Printer Laser 
  1. Indikator kerusakan akibat driver tidak benar 
  2. Adanya tetesan, goresan dari daerah yang meredup 
  3. Terdapat goresan hitam pada bagian depan kertas 
  4. Pada saat mencetak, hasil yang ditemui hanya garis hitam horizontal 
  5. Pada saat mencetak, hasil yang ditemui terdapat noda hitam dibagian belakang kertas. 
  6. Hasil cetakan normal, tapi ada garis sepanjang sisi kanan 
  7. Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package

3. Printer Dot Matrix 

  1. Kerusakan akibat kabel data printer 
  2. Kerusakan pada card I/O pada IC Bus 
  3. Indikator error akibat driver printer 
  4. Kualitas cetakkan buruk, hasil tampak redup akibat jarum tidak bekerja dengan baik 
  5. Saat mencetak muncul karakter aneh 
  6. Head printer bergerak manu mundur dengan baik tidak mencetak / kadang-kadang saja 
  7. Hasil cetakan memiliki satu atau lebih baris dot yang hilang, nampak sebagai garis putih, gejala yang timbul pada saat self-test 
  8. Printer tidak mau mencetak dibawah kontrol komputer 
  9. Head printer tidak mau mencetak sama sekali 
  10. Power supply mati, printer tidak bisa beroperasi 
  11. Printer tidak mau mencetak sama sekali, error not ready muncul pada komputer 
  12. Panel kontrol printer tidak berfungsi sama sekali 
  13. Penggerak printer (kertas , carriage (pembawa head ), dsb) tidak berfungsi dengan baik (tidak berfungsi sama sekali) 
  14. Printer tidak mau menginisialisasi setelah dinyalakan, tidak ada aktifitas yang nampak setelah power dinyalakan 
  15. Operasi printer menjadi beku atau menjadi tidak menentu 
  16. Alarm paper out (kertas keluar) muncul pada panel walaupun kertas masih ada 
  17. Carriage (pembawa head) tidak menemukan posisi rumahnya atau bergerak tidak menentu
  18. Kontrol temperatur tidak efektif, temperatur tidak pernah naik atau naik di luar kontrol
  19. Pengerak kertas tidak berfungsi sama sekali 
  20. Kertas meleset atau bergerak kacau sepanjang platen (transportasi kertas friction-feed)
  21. Penggerak carriage (pembawa head) tidak berfungsi 
  22. Kerusakan pada rangkaian dasar seperti paper feed (pengumpan kertas), head printer, carriage (pembawa) head printer, power supply, electronic control package.

Artikel Terkait

Dilarang berkomentar kotor,promo link selain link blog
EmoticonEmoticon