Megaxus angkat bicara seputar tudingan Komite Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menilai game online menjadi salah satu medium penyebar materi pornografi dan kekerasan kepada anak.Publisher game Audition Ayo Dance dan Counter-Strike Online itu mengimbau sebaiknya KPAI dapat lebih memahami game online.Beberapa waktu lalu KPAI mengkritisi isi rancangan Peraturan Menteri (Permen) yang tengah digodok oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait klasifikasi game online sesuai umur pengguna. Peraturan tersebut ditujukan sebagai perlindungan penyalahgunaan game.
Menurut KPAI, isi rancangan Permen tadi bertentangan dengan prinsip perlindungan anak di Indonesia. Salah satunya dengan melegalkan anak usia dini bermain game online, dimana di dalamnya terdapat unsur-unsur kekerasan dan pornografi.
"Mungkin KPAI perlu memahami lebih jauh game online dan konten di dalamnya. Kalau dari Megaxus sendiri tidak pernah mengedarkan game yang berbau pornografi atau kekerasan. Bahkan, kami mengedukasi gamer dengan cara meningkatkan kreativitas, seperti lomba kreasi karakter dan lain-lain.Hal senada juga diucapkan Felix Darmoko, Brand Manager Megaxus Infotech. Ia mengungkapkan, konten-konten seperti pornografi dan kekerasan sebisa mungkin dihapus dari game-game yang dirilis Megaxus.
"Ketika memilih game yang akan masuk ke Indonesia, kami pasti memilah-milah dulu mana yang pantas. Kalaupun game itu mengandung konten yang dimaksud (negatif-red.), pasti kami sudah menghilangkannya," papar Felix.
"Seperti contoh game kami yang berjudul Heroes of Atarsia. Itu kalau aslinya ada konten dimana gamer bisa memodifikasi karakter dengan (maaf) membesarkan dada. Atau bahkan cipratan darah ketika menyerang.Nah, hal-hal seperti itu yang kami hapus karena tidak sesuai dengan budaya Indonesia," lanjut Felix.Alih-alih menghadirkan pengaruh buruk, Megaxus justru ingin mengajak gamernya agar bisa mengenyam pendidikan untuk program Game Application and Technology di bawah naungan School of Computer Science, Universitas Bina Nusantara. Beasiswa selama empat tahun ini ditujukan khusus gamer Megaxus.
"Yang pertama harus gamer Megaxus, terdaftar dan memiliki akun Megaxus. Kedua tentunya ia juga berprestasi secara akademis, serta memiliki sikap yang baik," ujar Wida kemudian.
Kerjasama ini merupakan untuk yang pertama kalinya terjalin antara Megaxus dan Universitas Bina Nusantara. Selama masa kerjasama, keduanya menyediakan slot beasiswa 4-5 orang per tahun.
Via : Inet.detik
Dilarang berkomentar kotor,promo link selain link blog
EmoticonEmoticon