Intel: Bisnis Tablet Tak akan Berkembang

Perkembangan bisnis tablet disebut akan terancam dengan kehadiran perangkat 2 in 1, atau sering juga disebut sebagai laptop konvertibel. Adalah CEO Intel Brian Krzanich yang meramalkan hal tersebut.

Krzanich menyatakannya dalam pertemuan tahunan dengan para investor Intel Kamis lalu. Perangkat konvertibel yang dimaksud oleh Krzanich tentu yang ditenagai oleh chip anyar besutan Intel, yang punya kode Skylake.

Menurutnya, penggunaan tablet akan menurun seiring dengan meningkatnya perbedaan performa antara tablet dan laptop konvertibel..

"Tak ada lagi alasan bagimu untuk mempunyai perangkat tablet. Bisnis tablet tak menjadi bisnis yang berkembang, karena bisnis ini terus menurun," ujar Krzanich dalam pertemuan tersebut.

Peningkatan performa Skylake yang paling kentara ada di bagian daya tahan baterai. Itu dan didukung oleh perangkat 2 in 1 berbasis Windows 10 diklaim akan membuat tablet biasa menjadi sangat kuno.

Ada dua hal yang mungkin terkait dengan komentar Krzanich di atas. Yaitu penurunan penjualan iPad yang sudah berlangsung selama beberapa waktu, padahal Apple sampai saat ini masih menguasai pasar tablet.

Lalu ada juga yang menyebut bahwa komentar Krzanich itu ditujukan sebagai respon atas komentar Apple yang menyebut bahwa posisi Windows PC akan digantikan oleh perangkat iPad Pro, yang performanya disebut lebih kencang ketimbang chip x86 besutan Intel.