Para Netizen Bangladesh melaporkan tidak bisa menggunakan Facebook, Viber dan WhatsApp. Pemerintah setempat diketahui mengakses tiga layanan tersebut terkait soal keamanan. Perintah blokir dikeluarkan pemerintah Bangladesh untuk ketiga layanan tersebut, untuk mencegah terjadinya koordinasi aksi radikal. Ditutupnya layanan ini diklaim sebagai tindakan preventif, sehubungan dengan putusan Mahkamah Agung terkait penegakan hukuman mati terhadap Salahuddin Quader Chowdhury dan Ali Ahsan Mohammad Mujahid, dua pemimpin oposisi yang didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan. "Fasilitas pengirim dan penerima pesan diblokir guna menjaga keamanan sehubungan dengan putusan MA itu," kata Chairman Bangladesh Telecommunication Regulatory Commission Shahjahan Mahmood. Sejumlah pengguna dilaporkan masih bisa mengakses Facebook, WhatsApp dan Viver dengan memanfaatkan 'jalan tikus'. Belum diketahui kapan perintah blokir dicabut.
Tuesday, November 24, 2015
Artikel Terkait
- September lalu Google mulai memamerkan tablet Android teranyarnya, yaitu Pixel C, yang
- Langkah Electronic Arts (EA) untuk terjun ke segmen game kompetisi semakin mantap. Hal
- Bila menggunakan komputer atau ponsel, pastilah akrab dengan karakter @, !, &, % dan
- Dalam keterangan resminya, Google menyebutkanbahwa fitur tersebut meliputi 60 tempat popu
- Cyberbullying adalah nyata dan di masa lalu kita telah menemukan banyak cerita di mana
- Selama bertahun-tahun, Mozilla, pengembang browserFirefox, mendapat pendapatan besar dar
Newsletter
Berlangganan artikel terbaru dari blog ini langsung via email
Subscribe to:
Post Comments (Atom)