Thursday, June 4, 2015

Badan Cyber Nasional di Bawah Kendali Presiden atau BIN

Tags

Kehadiran Badan Cyber Nasional diharapkan mampu menangkal serangan onlineyang merajalela. Saat ini pemerintah tengah melakukan pembahasan dengan sejumlah pihak agar badan ini dapat terbentuk tahun depan.

Salah satu topik yang menjadi pembahasan adalah mengenai struktur Badan Cyber Nasional. Menurut penasehat Menkopolhukam Yono Reksoprodjo, ada wacana Badan Cyber Nasional berada di bawah presiden. Tapi ada juga yang mewacanakan di bawah Badan Intelijen Nasional (BIN), seperti NSA di Amerika Serikat. 

Secara pribadi, Yono lebih menyarankan Badan Cyber Nasional berada di tangan presiden. "Agar lebih efektif, lembaga semacam ini (Badan Cyber Nasional) sebagiknya berada di bawah orang nomor satu di sebuah negara," ujarnya.




Yono beralasan, ketika terjadi insiden yang dianggap sangat berbahaya, maka lembaga pertahanan cyberakan menjadi badan yang superbodi. Saat kondisi tersebut, badan cyber harus di bawah koordinasi langsung oleh presiden. "Karena badan ini harus menjadi command control, maka dari itu presiden yang punya kendali," terang Ketua Panitia Simposium Cybersecurity Nasional 2015. 

Terkait tugas utama Badan Cyber Nasional, Yono berpendapat lembaga ini akan menjalankan peran. "Ada tiga tugas, pertama preventif atau sering kita sebut incident risk reduction. Kedua, apabila terjadi insiden dan bentuknya besar. Maka badan cyber harus melakukan tanggap darurat agar tidak menyebar. Ketiga, ini yang penting, tindakan rekonstruksi dan rehabilitasi sehingga semua bisa kembali normal," terang pria berkacamata ini.

Meski Presiden Joko Widodo sudah terang-terangan mendorong pembentukan Badan Cyber Nasional, tidak berarti pembentukan lembaga ini berjalan mulus. Ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya persepsi. 

"Banyak orang yang belum mengerti ini harus bagaimana. Persepsi antar lembaga masih belum sama. Ada yang berpikir khawatir Badan Cyber Nasional akan menggagahi lembaga lain. Maka itu kami membahas dengan banyak pihak di Simposium Cybersecurity Nasional ini," Yono menandaskan.

Artikel Terkait